Monday, December 31, 2007

Anna Rebana

Pada malam penuh bintang-bintang
Setelah lewat
perahu tambang, keranjang kubis daun pisang

Lorong becek Setelah tutup pasar
Berdiri Anna
Lelakinya dan rebana

Anna oh rebana
Anna Anna rebana
Kujumpa kau penari sombong
Lelakimu bersandar ditiang bedak
Kau dalam gaun merah tipis
Menarikan rebana
sambil kau gerai rambutmu yang panjang

Hanya kau dan dia
Anna Anna rebana
Hanya kau dan dia
Anna Anna rebana

Dan aku teringat pada istriku
Saat-saat kebersamaan jelang tidur malam
Menarikan nyanyian cinta birahi
Lewat gaun tidurnya yang putih…

Debar rinduku debar debar rinduku padanya
Debar rinduku debar debar rinduku padanya
Komedi kera di pasar malam
Seperti cermin hidup hari ini
Burung punuk menunggang kera
Kera menunggang kuda
Lecut panjang si pawing muda

Tapi tidak bagi si Anna
Bersama lelakinya dan rebana
Laju-laju di sepeda tua
Tertawa kecil juga dalam canda diri cerita lama

Ya tepi pedesaan gersang
Sore lenggang saat bocah bermain laying-layang
Perawan Anna lelap di surau
Sambil menghisap ibujari di mulutnya yang lebar
Manakala angin bertiup seiring suara azan
Rebana hilang
Anna terbangun ulah bocah lancang
Berbisik kepadanya dalam isak tangis
Dan ketika hari mulai gelap
Seorang lelaki dengan genggam tangannya yang berat dan kuat
Mengulurkan sebuah rebana seraya berkata
“ kau ! dalam seluruh waktu lewat hidupmu
mainkanlah ini bagi Dia yang mempertaruhkan segala bagimu
berbahagialah kau Anna…


Allahhuakbar..
La illahaia Allah…

Dan aku teringat pada istriku
Saat-saat setelah suara azan petang
Kami duduk berhadap-hadapan
Dengan senyum memandang ke depan

Anna oh rebana
Anna Anna rebana

Musik dan Lirik oleh Leo Kristi

No comments: