Pagi masih sunyi seperti hatiku
Ketika kududuk dibangku peron
Tiada seorangpun menemani
Majalah dan Koran pagi tak banyak menolongku
Dan hati mulai bernyanyi
Olalai olai oleiei…oleilei oleieioleiei…
Olalai olai oleioi…oleilei oleoleioi…
Becek hujan turun semalaman
Menambah dinginnya pagi
Dengan seratus rupiah di kantong
Dapatkan rokok keretek , kopi panas dan goreng pisang
Di kedai pak guru tua
Olalai..olai oleioi…oleilei oleoleioi…
Olalai olai oleioi…oleilei oleoleioi…
Saat pulang kini telah tiba
Kereta pagi berangkat siang hari
Satu gerbong seratus penumpang
Di sela-sela tumpukan keranjang dan karung-karung
Perempuan berteriak ribut
Bayi-bayi menangis
Hmmmm…jalan menuju kota gaduh selalu
Hmmmm…jalan menuju kota gaduh selalu
Hmmmm…jalan menuju kota gaduh selalu
Lalalallalalala..lalalalalallalalla……
Lihat kereta apiku mengeluh
Lihat kereta tua mengeluh
Lagu dan lirik oleh Leo Kristi
No comments:
Post a Comment